Friday, October 12, 2012

Kisah sekuntum bunga . . .


Pernahkah kalian mendapat sesuatu yang sangat kalian inginkan sekian lama?
Sesuatu yang sangat kalian dambakan bahkan sampai terbawa mimpi?
Aku mendapatkannya,
Ya pada malam di hari kedua puluh di bulan September ia mendatangiku,
Sekuntum bunga,
Bunga yang didamba-damba banyak orang.
Sungguh indah, dengan anggunnya mengetuk pintu dan membuatku memintanya tinggal untuk kurawat dengan sepenuh hati,
Ia percaya aku bisa merawatnya dengan baik.
Ohh, betapa beruntungnya diriku.
Hari berlalu, bunga itu sungguh membuat rumahku menjadi indah,
Tak ada lagi kesendirian dan kemurungan yang terlihat di rumah ini.
Banyak orang yang datang untuk sekedar melihat kecantikannya,
Aku tak pernah tenang membiarkan bunga itu dikerubungi banyak orang,
Aku takut ada seseorang yang mengambil dan membawa bungaku pergi,
Tapi dia selalu meyakinkanku bahwa dia tak akan kemana,
Dia akan selalu menjadi penghias rumahku.
Namun, semakin lama bunga itu nampak layu, ternyata aku tak cukup baik merawatnya,
Walaupun aku merasa sudah sepenuh hati merawatnya, bunga itu kurang kuperhatikan,
Dia sungguh bunga istimewa.
 Aku putus asa, aku merasa tak pantas lagi untuk merawat bunga kesayanganku itu,
Aku merasa bunga itu akan semakin layu dan akhirnya mati kalau aku tetap merawatnya.
Sempat terpikir untuk memberikan bunga itu kepada orang lain, orang yang mampu merawatnya dengan lebih baik,
Tak apa asalkan aku dapat melihat bunga itu kembali mekar, walaupun hanya dari kejauhan.
Tapi tidak, aku tak akan menyerah, aku berjanji akan berusaha mati-matian untuk membuat bunga itu kembali mekar dengan tanganku sendiri,
Aku berjanji.


No comments:

Post a Comment